Read more: http://ajatshare.blogspot.com/2013/08/cara-memasang-meta-tag-seo-friendly-dan.html#ixzz38HBZaoo9 Keanekaragaman Hayati | life smart with my blog
Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Selasa, 02 Juli 2013

Keanekaragaman Hayati


1. Artikel

Keanekaragaman Genetik
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS Asy SYura (42):29)

A.   Konsep Keanekaragaman Hayati
Setiap makhluk hidup mempunyai sifat yang sama atau berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Keaneka-ragaman hayati terbentuk akibat adanya keseragaman dan keberagaman sifat atau ciri makhluk tersebut. Jadi, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah.
Penyebab keanekaragaman hayati ada dua faktor, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme.Keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
1.     Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragaman gen mengakibatkan variasi antarindividu sejenis, misal keanekaragaman gen pada manusia.Keanekaragaman gen pada manusia dapat terlihat pada perbedaan sifat antara lain warna mata (biru, hitam, dan cokelat), ukuran tubuh, warna kulit (hitam, putih, sawo matang, dan kuning), serta bentuk rambut (lurus, ikal, dan keriting). Keanekaragaman sifat tersebut
disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut gen.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (QS Ar Ruum: 22)

Semua makhluk hidup dalam satu jenis (spesies) memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen adalah substansi terkecil atau unit dasar yang membawa faktor keturunan. Melalui gen inilah sifat-sifat dari induk diwariskan kepada keturunannya.Perbedaan gen (variasi gen) pada setiap makhluk hidup mengakibatkan sifat genotipe dan sifat fenotipe pada setiap makhluk hidup menjadi berbeda.Apa yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman gen? Keanekaragaman gen dapat terjadi akibat perkawinan antarmakhluk hidup sejenis (satu spesies). Susunan gen suatu individu berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari kedua induk tersebut akan mengakibatkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas yang terjadi secara alami. Keanekaragaman gen juga dapat terjadi secara buatan melalui perkawinan silang.
Keanekaragaman gen secara alami dan buatan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Misalnya anggur yang biasanya ditanam di daerah dingin, kemudian ditanam di daerah panas maka buah yang dihasilkan akan berbeda. Pada daerah dingin tanaman anggur berbuah besar dan manis. Apabila ditanam di daerah panas,
tanaman anggur berbuah kecil dan masam.
2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis (interspesies) dalam satu marga. Keanekaragaman jenis lebih mudah diamati daripada keanekaragaman gen. Hal ini karena perbedaan antarspesies makhluk hidup dalam satu marga lebih mencolok daripada perbedaan antarindividu dalam satu spesies, misal tumbuhan sirsak dan srikaya. Keduanya termasuk dalam genus yang sama yaitu  Annona. Namun, keduanya mempunyai ciri-ciri fisik berbeda.


3. Keanekaragaman Ekosistem 
Dalam suatu ekosistem terdapat makhluk hidup dan lingkungan. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup melakukan hubungan timbal balik, baik antarmakhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungannya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam ekosistem.Apa yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi akibat adanya perbedaan letak geografis. Perbedaan letak geografis ini mengakibatkan terjadinya perbedaan iklim.Pada iklim yang berbeda pasti terdapat perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lama penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis tumbuhan (flora) dan hewan (fauna) yang hidup di suatu daerah.

Indonesia memiliki kurang lebih 47 ekosistem alami yang berbeda mulai dari ekosistem salju abadi sampai berbagai macam ekosistem hutan dataran rendah dan padang rumput. Ada juga ekosistem danau, rawa, terumbu karang, dan hutan bakau.
1.  Manfaatnya bagi manusia antara lain:
*Sumber bahan pangan (seperti beras, jagung, daging, buah, dan sayur)
*Sumber bahan sandang (seperti bulu domba, kapas, sutera, dan pisang abaka)
*Sumber bahan bangunan dan alat-alat rumah tangga (seperti bambu, jati, gaharu, dll.)
*Sumber bahan obat-obatan (seperti sirih, ginseng, mengkudu, jahe, dll.)
*Sumber plasma nutfah (yang adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme)
*Sumber keindahan, nilai budaya dan estetika
*Sumber bahan baku industri (seperti ubi kayu untuk alkohol)
*Sumber keilmuan (penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan)

2. Contoh fauna daerah orientalia antara lain: kera, badak bercula satu, monyet, tarsius, kukang, dan berbagai jenis burung berkicau

.
3
*Pelestarian ex situ: pelestarian mahluk hidup dengan memindahkan individu dari habitat aslinya ke tempat lain untuk dilestarikan. Bisa berupa kebun koleksi, kebun plasma nutfahm kebun botani, suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman laut

  *Pelestarian in situ: pelestarian mahluk hidup langsung di habitat aslinya. Contohnya bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) yang dilestarikan di Bengkulu di mana Bengkulu memang adalah habitat asli dari mahluk tersebut.



4. Keanekaragaman hayati berperan besar dalam berbagai bidang, antara lain:

*Bidang biologi
Bisa dalam bentuk memasok kebutuhan konsumsi mahluk hidup seperti karbohidrat, lemak, protein nabati, vitamin, dan mineral. Tumbuhan sendiri berperan mengikat CO2 dan menghasilkan O2, juga sebagai bahan dasar obat-obatan. Dan dalam rantai makanan pun, tumbuhan berfungsi sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, sedangkan mikroba berperan sebagai dekomposer atau zat pengurai.

*Bidang ekonomi
Sumber daya alam yang ada dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan ataupun bahan mentah agroindustri. Kekayaan hayati juga dapat dimanfaatkan sebagai komoditi ekspor.

*Bidang budaya
Secara langsung maupun tidak, keanekaragaman hayati juga memberikan nilai budaya dalam kehidupan manusia. Keanekaragaman hayati di suatu daerah dapat memberikan suasana yang aman dan damai bagi penduduk setempat. Selain itu, berberapa jenis flora maupun fauna seringkali berperan penting dan cukup bernilai dalam upacara adat atau kepercayaan setempat.


5. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat diperoleh dari lingkungan untuk keperluan hidup manusia. Sumber daya alam ada yang langsung diperoleh, misalnya udara, tumbuhan yang dapat dikonsumsi, dan ada yang tidak langsung diperoleh, seperti bahan bakar minyak, besi, tembaga, dan lain-lain.


 6. Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh                             atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme. Plasma nutfah merupakan kekayaan alam    yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional. Maka dari itu Plasma nutfah harus dilestarikan.

 7. Fauna di daerah orientalia berkarakteristik sebagai berikut:
*adalah spesies mamalia berukuran besar
*kita dapat menemukan monyet
*burung-burungnya tidak berwarna selain hitam, coklat, abu-abu, dan putih

. 8.Usaha-usaha untuk menjaga kelestarian biodiversitas antara lain:
*tidak melakukan penebangan hutan secara liar
*tidak melakukan perburuan dan penangkapan hewan yang tak kenal batas
*tidak melakukan penangkapan ikan yang tidak kenal batas waktu
*mencegah teradinya erosi plasma nutfah
*melakukan pelestarian in situ ataupun ex situ

9. Karena dengan hilangnya plasma nutfah akan menyebabkan hilangnya sumber daya alam hayati. Plasma nutfah adalah sumber gen atau kisaran keanekaragaman genetik mulai dari tanaman liat sampai bibit unggul masa kini.

10. Sumber daya alam di bidang budaya bermanfaat sebagai pendukung adanya suasana yang aman dan damai. kekayaan flora dan fauna memiliki nilai budaya, seperti taman nasional, kebun raya, pemandangan alam. Berberapa flora, misalnya bunga dapat dgunakan dalam upacara ritual, seperti adu kerbau di Toraja dan sapi di Bali digunakan dalam upacara adat.










2.        PERANAN TUMBUHAN DAN HEWAN

A.  Tumbuhan

1.     Serai: Mujarab untuk Penyakit Batuk



Deskripsi:
Terkadang serai (Cymbopogon nardus) dipakai sebagai bumbu masakan. Tumbuhan ini memiliki aroma dan rasa khas, pedas dan menyengat. Tumbuhan liar yang bisa dibudidayakan ini bermanfaat bagi kesehatan, terutama kandungan minyak atsiri yang dimilikinya.
Kandungan:
- mintak atsiri
- citronnelal
- geraniol
- sitral
- eugenol
- kadine
- kadinol
Khasiat:
Serai secara tradisional dapat menyembuhkan beberapa penyakit dan gejala, antara lain:
- nyeri
- batuk
- kelelahan.

2.     Rosella: Si Cantik Penyembuh Radang



Bunga rosela memang indah. Warnanya yang cerah menyegarkan pemandangan jika ditanam di halam rumah. Ternyata flora ini bukan saja berfungsi sebagai penghias, melainkan juga memiliki khasiat bagi kesehatan kita.Bernama latin Hisbiscus sabdariffa, bunga ini berguna untuk mencegah penyakit kanker dan radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air besar.
Kelopak bunga rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa sirup dan teh, selai dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal. Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. 
Selain itu, rosela juga mengandung protein dan kalsium. Selain itu, tetumbuhan yang juga dikenal sebagai penghasil serat ini juga dapat diolah menjadi campuran salad, poding, bahkan asinan.
Sebagai obat tradisional, rosela berkhasiat sebagai antiseptik, aprodisiak, diuretik, pelarut, sedativ, dan tonik. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang, baru-baru ini menemukan satu metode baru untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Flora ini mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Tidak hanya itu, rosela juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Namun begitu penemuan Chau-Jong Wang ini masih belum diuji untuk tubuh manusia.
Percobaan dilakukan pada sejumlah tikus yang diberi makanan berkadar lemak tinggi dengan resiko besar terkena serangan jantung. Lalu tikus tersebut diberi ekstrak kembang sepatu dan hasilnya menunjukkan betapa potensialnya tanaman ini.
Untuk budi dayanya, tanaman rosela dapat diusahakan di segala macam tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. Selama pertumbuhan, rosela tidak tahan terhadap genangan air. Curah hujan yang dibutuhkan untuk lahan tegal 800-1670 mm/5 bulan atau 180 mm/bulan.

3.     Daun Sendok: Penyembuh Hepatitis dan Kencing Manis


Deskripsi:
Daun Sendok (Plantago major L.) sering dianggap sebagai tumbuhan liar. Ia tumbuh di pekarangan, perkebunan, atau hutan dan orang mengabaikannya. Padahal, tumbuhan ini memiliki beragam kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Berdasarkan pengalaman masyarakat tradisional, beragam penyakit dapat disembuhkan dengan daun sendok, dari hepatitis hingga kencing manis.
Kandungan:
- platagin
- aucubin
- plantagucide
- acubin
- rinantin
- vitamin
- planterolic (biji)
- palmitic acid (biji
Khasiat:
Secara tradisional daun sendok dipercaya dapat mengobati beberapa penyakit, antara lain:
- hepatitis                   - gangguan saluran air kemih
- batu empedu                      - Kencing manis
- radang saluran nafas        - nyeri otot


4.     Ketepeng: Bisa untuk Shampoo dan Lotion


Deskripsi:
Ketepeng (Cassia alata L.) jika sudah berbunga, bunganya berwarna kuning keemasan dan menjulang mirip lilin. Meskipun bunganya unik dan indah, umumnya, Ketepeng tumbuh liar.
Dalam pengobatan tradisional, Ketepeng dimanfaatkan untuk obat anti jamur. Bahkan di Filipina, tumbuhan ini dipakai untuk sampo dan lotion.
Kandungan:
- saponin
- flavonoida
- polifenol
Khasiat:
- obat kudis
- panu
- malaria





5.     Tempuyung: Bisa untuk Obat Diare


Deskripsi:
Tempuyung (Sonchus arvensis) pada mulanya dianggap tumbuhan liar. Namun setelah diketahui kandungan dan khasiatnya, tumbuhan ini mulai dibudidayakan. Dalam pengobatan tradisional, tempuyung dipakai untuk obat diare. Kini, Tempuyang dibudidayakan dan kemudian diekstrak untuk menjadi obat.
Kandungan:
- silikia
- kalium
- flavonoid
- taraksaterol
- alfa-lactucerol
- inositol
Khasiat:
Secara tradisional dan modern tempuyung dijadikan obat untuk:
- diare
- bisul
- kencing batu
- darah tinggi

B.   Hewan
 1. Musang
Musang luwak adalah salah satu jenis mamalia liar yang kerap ditemui di sekitar pemukiman dan bahkan perkotaan. Hewan ini amat pandai memanjat dan bersifat arboreal, lebih kerap berkeliaran di atas pepohonan, meskipun tidak segan pula untuk turun ke tanah. Musang juga bersifatnokturnal, aktif di malam hari untuk mencari makanan dan lain-lain aktivitas hidupnya.
Dalam gelap malam tidak jarang musang luwak terlihat berjalan di atas atap rumah, meniti kabel listrik untuk berpindah dari satu bangunan ke lain bangunan, atau bahkan juga turun ke tanah di dekat dapur rumah. Musang luwak juga menyukai hutan-hutan sekunder.
Musang ini kerap dituduh sebagai pencuri ayam, walaupun tampaknya lebih sering memakan aneka buah-buahan di kebun dan pekarangan. Termasuk di antaranya pepayapisang, dan buah pohon kayu afrika (Maesopsis eminii). Mangsa yang lain adalah aneka seranggamoluskacacing tanahkadalserta bermacam-macam hewan kecil lain yang bisa ditangkapnya, termasuk mamalia kecil seperti tikus.
Di tempat-tempat yang biasa dilaluinya, di atas batu atau tanah yang keras, seringkali didapati tumpukan kotoran musang dengan aneka biji-bijian yang tidak tercerna di dalamnya. Agaknya pencernaan musang ini begitu singkat dan sederhana, sehingga biji-biji itu keluar lagi dengan utuh. Karena itu pulalah, konon musang luwak memilih buah yang betul-betul masak untuk menjadi santapannya. Maka terkenal istilah kopi luwak dari Jawa, yang menurut cerita dari mulut ke mulut diperoleh dari biji kopi hasil pilihan musang luwak, dan telah mengalami ‘proses’ melalui pencernaannya!








 

.

Akan tetapi sesungguhnya ada implikasi ekologis yang penting dari kebiasaan musang tersebut. Jenis-jenis musang lalu dikenal sebagai pemencar biji yang baik dan sangat penting peranannya dalamekosistem hutan.
Pada siang hari musang luwak tidur di lubang-lubang kayu, atau jika di perkotaan, di ruang-ruang gelap di bawah atap. Hewan ini melahirkan 2-4 anak, yang diasuh induk betina hingga mampu mencari makanan sendiri.
Sebagaimana aneka kerabatnya dari Viverridae, musang luwak mengeluarkan semacam bau dari kelenjar di dekat anusnya. Samar-samar bau ini menyerupai harum daun pandan, namun dapat pula menjadi pekat dan memualkan. Kemungkinan bau ini digunakan untuk menandai batas-batasteritorinya, dan pada pihak lain untuk mengetahui kehadiran hewan sejenisnya di wilayah jelajahnya.
2.     Babi hutan

http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf5/skins/common/images/magnify-clip.png
Seekor celeng
Babi hutan (Sus scrofa) atau celeng adalah nenek moyang babi liar yang menurunkan babi ternak (Sus domesticus). Daerah penyebaran adalah di hutan-hutan Eropa TengahMediterania (termasuk Pegunungan Atlas di Afrika Tengah) dan sebagian besar Asia hingga paling Selatan diIndonesia. Ia termasuk familia Suidae yang mencakup warthog dan bushpig di Afrikapygmy hog di utara India, dan babirusa di Indonesia.
Berat babi hutan dapat mencapai 200 kg (400 pound) untuk jantan dewasa, serta panjangnya dapat mencapai 1,8 m (6 kaki). Jika terkejut atau tersudut, mereka dapat menjadi agresif - terutama bila betina dewasa sedang melindungi anaknya - dan jika diserang akan mempertahankan dirinya dengan taringnya.
Babi hutan sempat punah di Britania pada abad ke-17, tetapi populasinya telah kembali di beberapa tempat terutama di Weald akibat terlepas dari peternakan.
3.     Landak

Landak Amerika Utara
Landak adalah hewan pengerat (Rodentia) yang memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri tajam. Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun Amerika, dan cenderung menyebar di kawasan tropika. Landak merupakan hewan pengerat terbesar ketiga dari segi ukuran tubuh, setelah kapibara danberang-berang. Hewan ini agak "membulat" serta tidak terlalu lincah apabila dibandingkan dengan tikus. Karena rambut durinya, hewan lain yang mirip namun bukan pengerat, seperti hedgehog dan landak semut (Echidna), juga dikenali sebagai "landak".
Landak secara umum adalah herbivora, dan menyukai daun, batang, khususnya bagian kulit kayu. Karena hal inilah banyak landak dianggap sebagaihama tanaman pertanian. Meskipun demikian, orang juga menjadikan landak sebagai salah satu bahan pangan[1]. Sate landak merupakan salah satu menu khas dari Kabupaten Karanganyar.
Landak yang biasa dikenal orang adalah Hystrix, namun secara umum landak juga dipakai untuk menyebut anggota dari suku/famili Erethizontidae(landak Dunia Baru, marga: CoendouSphiggurusErethizonEchinoprocta, dan Chaetomys) dan Hystricidae (landak Dunia Lama, marga: Atherurus,Hystrix, dan Trichys).

3.                BIOMA YANG MENYUSUN BIOSFER


Bioma Gurun









 






Bioma Tundra










 






                   

Share This :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About