1. Artikel
Keanekaragaman Genetik
Di antara (ayat-ayat)
tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang
melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan
semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS Asy SYura (42):29)
A. Konsep Keanekaragaman
Hayati
Setiap makhluk hidup
mempunyai sifat yang sama atau berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
Keaneka-ragaman hayati terbentuk akibat adanya keseragaman dan keberagaman
sifat atau ciri makhluk tersebut. Jadi, keanekaragaman hayati adalah
keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies,
dan ekosistem di suatu daerah.
Penyebab
keanekaragaman hayati ada dua faktor, yaitu faktor genetik dan faktor luar.
Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap
morfologi (fenotipe) organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif labil
pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme.Keanekaragaman hayati
terbagi menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis,
dan keanekaragaman ekosistem.
1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragaman gen mengakibatkan variasi antarindividu sejenis, misal keanekaragaman gen pada manusia.Keanekaragaman gen pada manusia dapat terlihat pada perbedaan sifat antara lain warna mata (biru, hitam, dan cokelat), ukuran tubuh, warna kulit (hitam, putih, sawo matang, dan kuning), serta bentuk rambut (lurus, ikal, dan keriting). Keanekaragaman sifat tersebut
disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut gen.
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragaman gen mengakibatkan variasi antarindividu sejenis, misal keanekaragaman gen pada manusia.Keanekaragaman gen pada manusia dapat terlihat pada perbedaan sifat antara lain warna mata (biru, hitam, dan cokelat), ukuran tubuh, warna kulit (hitam, putih, sawo matang, dan kuning), serta bentuk rambut (lurus, ikal, dan keriting). Keanekaragaman sifat tersebut
disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut gen.
Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan
bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (QS Ar Ruum: 22)
Semua makhluk hidup
dalam satu jenis (spesies) memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen
adalah substansi terkecil atau unit dasar yang membawa faktor keturunan.
Melalui gen inilah sifat-sifat dari induk diwariskan kepada
keturunannya.Perbedaan gen (variasi gen) pada setiap makhluk hidup
mengakibatkan sifat genotipe dan sifat fenotipe pada setiap makhluk hidup
menjadi berbeda.Apa yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman gen?
Keanekaragaman gen dapat terjadi akibat perkawinan antarmakhluk hidup sejenis
(satu spesies). Susunan gen suatu individu berasal dari kedua induk/orang
tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari kedua induk tersebut akan
mengakibatkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa
varietas-varietas yang terjadi secara alami. Keanekaragaman gen juga dapat
terjadi secara buatan melalui perkawinan silang.
Keanekaragaman gen secara alami dan buatan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Misalnya anggur yang biasanya ditanam di daerah dingin, kemudian ditanam di daerah panas maka buah yang dihasilkan akan berbeda. Pada daerah dingin tanaman anggur berbuah besar dan manis. Apabila ditanam di daerah panas,
tanaman anggur berbuah kecil dan masam.
Keanekaragaman gen secara alami dan buatan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Misalnya anggur yang biasanya ditanam di daerah dingin, kemudian ditanam di daerah panas maka buah yang dihasilkan akan berbeda. Pada daerah dingin tanaman anggur berbuah besar dan manis. Apabila ditanam di daerah panas,
tanaman anggur berbuah kecil dan masam.
2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis
menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis
(interspesies) dalam satu marga. Keanekaragaman jenis lebih mudah diamati
daripada keanekaragaman gen. Hal ini karena perbedaan antarspesies makhluk
hidup dalam satu marga lebih mencolok daripada perbedaan antarindividu dalam
satu spesies, misal tumbuhan sirsak dan srikaya. Keduanya termasuk dalam genus
yang sama yaitu Annona. Namun, keduanya mempunyai ciri-ciri fisik
berbeda.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Dalam suatu ekosistem
terdapat makhluk hidup dan lingkungan. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk
hidup melakukan hubungan timbal balik, baik antarmakhluk hidup maupun makhluk
hidup dengan lingkungannya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian
hidup di dalam ekosistem.Apa yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman
tingkat ekosistem? Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi akibat adanya
perbedaan letak geografis. Perbedaan letak geografis ini mengakibatkan
terjadinya perbedaan iklim.Pada iklim yang berbeda pasti terdapat perbedaan
temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lama penyinaran.
Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis tumbuhan (flora) dan hewan
(fauna) yang hidup di suatu daerah.
Indonesia memiliki kurang lebih 47 ekosistem alami yang berbeda mulai dari ekosistem salju abadi sampai berbagai macam ekosistem hutan dataran rendah dan padang rumput. Ada juga ekosistem danau, rawa, terumbu karang, dan hutan bakau.
1. Manfaatnya bagi manusia
antara lain:
*Sumber bahan pangan (seperti beras, jagung, daging, buah, dan sayur)
*Sumber bahan sandang (seperti bulu domba, kapas, sutera, dan pisang abaka)
*Sumber bahan bangunan dan alat-alat rumah tangga (seperti bambu, jati, gaharu, dll.)
*Sumber bahan obat-obatan (seperti sirih, ginseng, mengkudu, jahe, dll.)
*Sumber plasma nutfah (yang adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme)
*Sumber keindahan, nilai budaya dan estetika
*Sumber bahan baku industri (seperti ubi kayu untuk alkohol)
*Sumber keilmuan (penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan)
*Sumber bahan pangan (seperti beras, jagung, daging, buah, dan sayur)
*Sumber bahan sandang (seperti bulu domba, kapas, sutera, dan pisang abaka)
*Sumber bahan bangunan dan alat-alat rumah tangga (seperti bambu, jati, gaharu, dll.)
*Sumber bahan obat-obatan (seperti sirih, ginseng, mengkudu, jahe, dll.)
*Sumber plasma nutfah (yang adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme)
*Sumber keindahan, nilai budaya dan estetika
*Sumber bahan baku industri (seperti ubi kayu untuk alkohol)
*Sumber keilmuan (penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan)
2. Contoh fauna daerah
orientalia antara lain: kera, badak bercula satu, monyet, tarsius, kukang, dan
berbagai jenis burung berkicau
.
3 *Pelestarian ex situ: pelestarian mahluk hidup dengan memindahkan individu dari habitat aslinya ke tempat lain untuk dilestarikan. Bisa berupa kebun koleksi, kebun plasma nutfahm kebun botani, suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman laut
*Pelestarian in situ: pelestarian mahluk hidup langsung di habitat aslinya. Contohnya bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) yang dilestarikan di Bengkulu di mana Bengkulu memang adalah habitat asli dari mahluk tersebut.
4. Keanekaragaman hayati berperan besar dalam berbagai bidang, antara lain:
*Bidang biologi
Bisa dalam bentuk memasok kebutuhan konsumsi mahluk hidup seperti karbohidrat, lemak, protein nabati, vitamin, dan mineral. Tumbuhan sendiri berperan mengikat CO2 dan menghasilkan O2, juga sebagai bahan dasar obat-obatan. Dan dalam rantai makanan pun, tumbuhan berfungsi sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, sedangkan mikroba berperan sebagai dekomposer atau zat pengurai.
*Bidang ekonomi
Sumber daya alam yang ada dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan ataupun bahan mentah agroindustri. Kekayaan hayati juga dapat dimanfaatkan sebagai komoditi ekspor.
*Bidang budaya
Secara langsung maupun tidak, keanekaragaman hayati juga memberikan nilai budaya dalam kehidupan manusia. Keanekaragaman hayati di suatu daerah dapat memberikan suasana yang aman dan damai bagi penduduk setempat. Selain itu, berberapa jenis flora maupun fauna seringkali berperan penting dan cukup bernilai dalam upacara adat atau kepercayaan setempat.
5. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat diperoleh dari lingkungan untuk keperluan hidup manusia. Sumber daya alam ada yang langsung diperoleh, misalnya udara, tumbuhan yang dapat dikonsumsi, dan ada yang tidak langsung diperoleh, seperti bahan bakar minyak, besi, tembaga, dan lain-lain.
.
3 *Pelestarian ex situ: pelestarian mahluk hidup dengan memindahkan individu dari habitat aslinya ke tempat lain untuk dilestarikan. Bisa berupa kebun koleksi, kebun plasma nutfahm kebun botani, suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman laut
*Pelestarian in situ: pelestarian mahluk hidup langsung di habitat aslinya. Contohnya bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) yang dilestarikan di Bengkulu di mana Bengkulu memang adalah habitat asli dari mahluk tersebut.
4. Keanekaragaman hayati berperan besar dalam berbagai bidang, antara lain:
*Bidang biologi
Bisa dalam bentuk memasok kebutuhan konsumsi mahluk hidup seperti karbohidrat, lemak, protein nabati, vitamin, dan mineral. Tumbuhan sendiri berperan mengikat CO2 dan menghasilkan O2, juga sebagai bahan dasar obat-obatan. Dan dalam rantai makanan pun, tumbuhan berfungsi sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, sedangkan mikroba berperan sebagai dekomposer atau zat pengurai.
*Bidang ekonomi
Sumber daya alam yang ada dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan ataupun bahan mentah agroindustri. Kekayaan hayati juga dapat dimanfaatkan sebagai komoditi ekspor.
*Bidang budaya
Secara langsung maupun tidak, keanekaragaman hayati juga memberikan nilai budaya dalam kehidupan manusia. Keanekaragaman hayati di suatu daerah dapat memberikan suasana yang aman dan damai bagi penduduk setempat. Selain itu, berberapa jenis flora maupun fauna seringkali berperan penting dan cukup bernilai dalam upacara adat atau kepercayaan setempat.
5. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat diperoleh dari lingkungan untuk keperluan hidup manusia. Sumber daya alam ada yang langsung diperoleh, misalnya udara, tumbuhan yang dapat dikonsumsi, dan ada yang tidak langsung diperoleh, seperti bahan bakar minyak, besi, tembaga, dan lain-lain.
6. Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat
keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari
tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme. Plasma nutfah merupakan kekayaan
alam yang sangat berharga bagi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional.
Maka dari itu Plasma nutfah harus dilestarikan.
7. Fauna di daerah orientalia berkarakteristik sebagai berikut:
*adalah spesies mamalia berukuran besar
*kita dapat menemukan monyet
*burung-burungnya tidak berwarna selain hitam, coklat, abu-abu, dan putih
. 8.Usaha-usaha untuk menjaga kelestarian biodiversitas antara lain:
*tidak melakukan penebangan hutan secara liar
*tidak melakukan perburuan dan penangkapan hewan yang tak kenal batas
*tidak melakukan penangkapan ikan yang tidak kenal batas waktu
*mencegah teradinya erosi plasma nutfah
*melakukan pelestarian in situ ataupun ex situ
9. Karena dengan hilangnya plasma nutfah akan menyebabkan hilangnya sumber daya alam hayati. Plasma nutfah adalah sumber gen atau kisaran keanekaragaman genetik mulai dari tanaman liat sampai bibit unggul masa kini.
10. Sumber daya alam di bidang budaya bermanfaat sebagai pendukung adanya suasana yang aman dan damai. kekayaan flora dan fauna memiliki nilai budaya, seperti taman nasional, kebun raya, pemandangan alam. Berberapa flora, misalnya bunga dapat dgunakan dalam upacara ritual, seperti adu kerbau di Toraja dan sapi di Bali digunakan dalam upacara adat.
7. Fauna di daerah orientalia berkarakteristik sebagai berikut:
*adalah spesies mamalia berukuran besar
*kita dapat menemukan monyet
*burung-burungnya tidak berwarna selain hitam, coklat, abu-abu, dan putih
. 8.Usaha-usaha untuk menjaga kelestarian biodiversitas antara lain:
*tidak melakukan penebangan hutan secara liar
*tidak melakukan perburuan dan penangkapan hewan yang tak kenal batas
*tidak melakukan penangkapan ikan yang tidak kenal batas waktu
*mencegah teradinya erosi plasma nutfah
*melakukan pelestarian in situ ataupun ex situ
9. Karena dengan hilangnya plasma nutfah akan menyebabkan hilangnya sumber daya alam hayati. Plasma nutfah adalah sumber gen atau kisaran keanekaragaman genetik mulai dari tanaman liat sampai bibit unggul masa kini.
10. Sumber daya alam di bidang budaya bermanfaat sebagai pendukung adanya suasana yang aman dan damai. kekayaan flora dan fauna memiliki nilai budaya, seperti taman nasional, kebun raya, pemandangan alam. Berberapa flora, misalnya bunga dapat dgunakan dalam upacara ritual, seperti adu kerbau di Toraja dan sapi di Bali digunakan dalam upacara adat.
2.
PERANAN TUMBUHAN
DAN
HEWAN
A. Tumbuhan
1. Serai: Mujarab untuk Penyakit Batuk
Deskripsi:
Terkadang serai (Cymbopogon nardus) dipakai sebagai bumbu masakan.
Tumbuhan ini memiliki aroma dan rasa khas, pedas dan menyengat. Tumbuhan liar
yang bisa dibudidayakan ini bermanfaat bagi kesehatan, terutama kandungan
minyak atsiri yang dimilikinya.
Kandungan:
- mintak atsiri
- citronnelal
- geraniol
- sitral
- eugenol
- kadine
- kadinol
Khasiat:
Serai secara tradisional dapat menyembuhkan beberapa penyakit dan
gejala, antara lain:
- nyeri
- batuk
- kelelahan.
2. Rosella: Si Cantik Penyembuh Radang
Bunga rosela memang indah. Warnanya yang cerah
menyegarkan pemandangan jika ditanam di halam rumah. Ternyata flora ini
bukan saja berfungsi sebagai penghias, melainkan juga memiliki khasiat
bagi kesehatan kita.Bernama latin Hisbiscus sabdariffa, bunga ini berguna untuk
mencegah penyakit kanker dan radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan
peredaran darah dan melancarkan buang air besar.
Kelopak bunga rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar
berupa sirup dan teh, selai dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak
bunga tebal. Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam
amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak
bunga rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan
sel tubuh.
Selain itu, rosela juga mengandung protein dan kalsium. Selain
itu, tetumbuhan yang juga dikenal sebagai penghasil serat ini juga dapat diolah
menjadi campuran salad, poding, bahkan asinan.
Sebagai obat tradisional, rosela berkhasiat sebagai antiseptik, aprodisiak,
diuretik, pelarut, sedativ, dan tonik. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan
dari Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang, baru-baru ini
menemukan satu metode baru untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Flora ini mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding
pembuluh darah. Tidak hanya itu, rosela juga memiliki potensi untuk mengurangi
kadar kolesterol jahat (LDL). Namun begitu penemuan Chau-Jong Wang ini masih
belum diuji untuk tubuh manusia.
Percobaan dilakukan pada sejumlah tikus yang diberi makanan
berkadar lemak tinggi dengan resiko besar terkena serangan jantung. Lalu tikus
tersebut diberi ekstrak kembang sepatu dan hasilnya menunjukkan betapa
potensialnya tanaman ini.
Untuk budi dayanya, tanaman rosela dapat diusahakan di segala
macam tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. Selama
pertumbuhan, rosela tidak tahan terhadap genangan air. Curah hujan yang
dibutuhkan untuk lahan tegal 800-1670 mm/5 bulan atau 180 mm/bulan.
3. Daun Sendok: Penyembuh Hepatitis dan Kencing Manis
Deskripsi:
Daun
Sendok (Plantago major L.) sering dianggap sebagai
tumbuhan liar. Ia tumbuh di pekarangan, perkebunan, atau hutan dan orang
mengabaikannya. Padahal, tumbuhan ini memiliki beragam kandungan yang
bermanfaat bagi kesehatan. Berdasarkan pengalaman masyarakat tradisional,
beragam penyakit dapat disembuhkan dengan daun sendok, dari hepatitis hingga
kencing manis.
Kandungan:
-
platagin
-
aucubin
-
plantagucide
-
acubin
-
rinantin
-
vitamin
-
planterolic (biji)
-
palmitic acid (biji
Khasiat:
Secara
tradisional daun sendok dipercaya dapat mengobati beberapa penyakit, antara
lain:
- hepatitis - gangguan saluran air kemih
-
batu empedu - Kencing manis
-
radang saluran nafas - nyeri
otot
4. Ketepeng: Bisa untuk Shampoo dan Lotion
Deskripsi:
Ketepeng (Cassia alata L.) jika sudah berbunga,
bunganya berwarna kuning keemasan dan menjulang mirip lilin. Meskipun bunganya
unik dan indah, umumnya, Ketepeng tumbuh liar.
Dalam
pengobatan tradisional, Ketepeng dimanfaatkan untuk obat anti jamur. Bahkan di
Filipina, tumbuhan ini dipakai untuk sampo dan lotion.
Kandungan:
-
saponin
-
flavonoida
-
polifenol
Khasiat:
-
obat kudis
-
panu
-
malaria
5. Tempuyung: Bisa untuk Obat Diare
Deskripsi:
Tempuyung (Sonchus arvensis) pada mulanya dianggap
tumbuhan liar. Namun setelah diketahui kandungan dan khasiatnya, tumbuhan ini
mulai dibudidayakan. Dalam pengobatan tradisional, tempuyung dipakai untuk obat
diare. Kini, Tempuyang dibudidayakan dan kemudian diekstrak untuk menjadi obat.
Kandungan:
-
silikia
-
kalium
-
flavonoid
-
taraksaterol
-
alfa-lactucerol
-
inositol
Khasiat:
Secara
tradisional dan modern tempuyung dijadikan obat untuk:
-
diare
-
bisul
-
kencing batu
-
darah tinggi
B. Hewan
1.
Musang
Musang luwak adalah salah satu jenis mamalia liar yang kerap ditemui di
sekitar pemukiman dan bahkan perkotaan. Hewan ini amat pandai memanjat dan
bersifat arboreal, lebih kerap berkeliaran di atas
pepohonan, meskipun tidak segan pula untuk turun ke tanah. Musang juga bersifatnokturnal, aktif di malam hari untuk mencari
makanan dan lain-lain aktivitas hidupnya.
Dalam gelap malam tidak jarang musang luwak terlihat
berjalan di atas atap rumah, meniti kabel
listrik untuk
berpindah dari satu bangunan ke lain bangunan, atau bahkan juga turun ke tanah
di dekat dapur rumah. Musang luwak juga menyukai hutan-hutan sekunder.
Musang ini kerap dituduh sebagai pencuri ayam, walaupun tampaknya lebih sering
memakan aneka buah-buahan di kebun dan pekarangan. Termasuk di antaranya pepaya, pisang, dan buah pohon kayu afrika (Maesopsis eminii).
Mangsa yang lain adalah aneka serangga, moluska, cacing
tanah, kadalserta bermacam-macam hewan kecil
lain yang bisa ditangkapnya, termasuk mamalia kecil seperti tikus.
Di tempat-tempat yang biasa dilaluinya, di atas batu atau
tanah yang keras, seringkali didapati tumpukan kotoran musang dengan
aneka biji-bijian yang tidak tercerna di dalamnya. Agaknya pencernaan
musang ini begitu singkat dan sederhana, sehingga biji-biji itu keluar lagi
dengan utuh. Karena itu pulalah, konon musang luwak memilih buah yang
betul-betul masak untuk menjadi santapannya. Maka terkenal istilah kopi
luwak dari Jawa, yang menurut cerita dari mulut ke
mulut diperoleh dari biji kopi hasil pilihan musang luwak,
dan telah mengalami ‘proses’ melalui pencernaannya!
.
Akan tetapi sesungguhnya ada
implikasi ekologis yang penting dari kebiasaan
musang tersebut. Jenis-jenis musang lalu dikenal sebagai pemencar biji yang
baik dan sangat penting peranannya dalamekosistem hutan.
Pada siang hari musang luwak tidur
di lubang-lubang kayu, atau jika di perkotaan, di ruang-ruang gelap di bawah
atap. Hewan ini melahirkan 2-4 anak, yang diasuh induk betina hingga mampu
mencari makanan sendiri.
Sebagaimana aneka kerabatnya dari
Viverridae, musang luwak mengeluarkan semacam bau dari kelenjar di dekat
anusnya. Samar-samar bau ini menyerupai harum daun pandan, namun dapat pula menjadi pekat dan
memualkan. Kemungkinan bau ini digunakan untuk menandai batas-batasteritorinya, dan pada pihak lain untuk
mengetahui kehadiran hewan sejenisnya di wilayah jelajahnya.
2.
Babi hutan
Seekor celeng
Babi hutan (Sus
scrofa) atau celeng adalah
nenek moyang babi liar yang menurunkan babi ternak (Sus domesticus). Daerah penyebaran adalah
di hutan-hutan Eropa Tengah, Mediterania (termasuk Pegunungan Atlas di Afrika Tengah) dan sebagian
besar Asia hingga paling Selatan diIndonesia. Ia termasuk familia Suidae yang mencakup warthog dan bushpig di Afrika, pygmy
hog di utara
India, dan babirusa di Indonesia.
Berat babi hutan dapat mencapai 200 kg (400 pound) untuk jantan dewasa,
serta panjangnya dapat mencapai 1,8 m (6 kaki). Jika terkejut atau tersudut,
mereka dapat menjadi agresif - terutama bila betina dewasa sedang melindungi
anaknya - dan jika diserang akan mempertahankan dirinya dengan taringnya.
Babi hutan sempat punah di Britania pada abad ke-17, tetapi populasinya telah kembali
di beberapa tempat terutama di Weald akibat terlepas dari peternakan.
3.
Landak
Landak Amerika Utara
|
Landak adalah hewan pengerat (Rodentia) yang memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri tajam. Hewan ini ditemukan di
Asia, Afrika, maupun Amerika, dan cenderung menyebar di kawasan tropika. Landak
merupakan hewan pengerat terbesar ketiga dari segi ukuran tubuh, setelah kapibara danberang-berang. Hewan ini agak "membulat"
serta tidak terlalu lincah apabila dibandingkan dengan tikus. Karena rambut
durinya, hewan lain yang mirip namun bukan pengerat, seperti hedgehog dan landak semut (Echidna), juga dikenali sebagai
"landak".
Landak secara umum adalah herbivora, dan menyukai daun, batang, khususnya
bagian kulit kayu. Karena hal inilah banyak landak dianggap sebagaihama tanaman pertanian. Meskipun demikian, orang juga menjadikan landak sebagai
salah satu bahan pangan[1]. Sate landak merupakan salah satu menu khas dari
Kabupaten Karanganyar.
Landak yang biasa dikenal orang adalah Hystrix, namun secara
umum landak juga dipakai untuk menyebut anggota dari suku/famili Erethizontidae(landak Dunia Baru, marga: Coendou, Sphiggurus, Erethizon, Echinoprocta, dan Chaetomys) dan Hystricidae (landak Dunia Lama, marga: Atherurus,Hystrix, dan Trichys).
3.
BIOMA
YANG MENYUSUN BIOSFER
Bioma Gurun
Bioma
Tundra
Share This :
0 komentar:
Posting Komentar